Article Archive For Month : September 2015

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
  <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiacr7vXvzA0eCDaOpIaU_tvQ_Yf8PkZo93M6MPsv1yIvSpSk6BQLrAruFl2PdTFcg4qjhKqymmBTW9T7X6aP3YwbIVziK66Sn_dbG5VG3O1KUGhLQqqV7NSxWjWqO1K010H4bfHhbZFjE-/s1600/filsafat_kejawen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiacr7vXvzA0eCDaOpIaU_tvQ_Yf8PkZo93M6MPsv1yIvSpSk6BQLrAruFl2PdTFcg4qjhKqymmBTW9T7X6aP3YwbIVziK66Sn_dbG5VG3O1KUGhLQqqV7NSxWjWqO1K010H4bfHhbZFjE-/s1600/filsafat_kejawen.jpg" /></a></div>
Baru buka kaskus nemu post keren ,, kepikiran buat share sama pengunjung blog ane (kalo ada sih) .. <span style="color: red;">CEKIDOOOT GAN..!!</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PENDAHULUAN</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Falsafah yang amat mendalam jika dikaitkan dengan penyebutan usia seseorang. Jika dicermati dengan seksama, penyimpangan ini memang berbeda dari lazimnya penyebutan angka-angka di kepulauan melayu atau nusantara.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Penyimpangan tersebut terjadi mulai dari beberapa angka belasan hingga sampai angka 60. Ya, sampai angka 60 saja! Hal ini semakin menguatkan dugaan bahwa penyebutan tersebut memang erat kaitannya dengan usia manusia, mengingat usia 60 merupakan rata-rata panjang usia seseorang.</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Mari kita perhatikan dan kita renungkan sejenak:</div>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="background: navy; color: white; mso-highlight: navy; mso-themecolor: background1;">Angka 11 hingga 19</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam bahasa Jawa, angka 11 tidak disebut sebagai 'sepuluh siji', 12 bukan 'sepuluh loro', 13 bukan 'sepuluh telu' dan seterusnya hingga angka 19 yang tidak disebut sebagai 'sepuluh songo'. Namun, angka 11 disebut sebagai 'sewelas', 12 disebut sebagai 'rolas' dan seterusnya hingga 19 yang disebut sebagai 'songolas'.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Apa makna dibalik semua ini? Mengapa sepuluhan diganti dengan welasan?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Filosofinya, bahwa pada usia 11 tahun hingga 19 tahun adalah saat-saat berseminya rasa welas asih (belas kasih) pada jiwa seseorang, terutama terhadap lawan jenis. Itulah usia di mana seseorang memasuki masa akil baligh, masa remaja.</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Sementara dalam banyak bahasa, bilangan 11 hingga 19 memang diberi nama dengan pola yang berbeda. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan belasan. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan teen, sehingga para remaja pada usia tersebut disebut teenagers.</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="background: navy; color: white; mso-highlight: navy; mso-themecolor: background1;">Angka 21 hingga 29</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Seterusnya, bilangan 21 hingga 29 dalam bahasa Jawa juga dinamakan berbeda dengan pola umum yang ada.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam bahasa lain biasanya sesuai pola. Misal dalam bahasa Indonesia diucapkan dua puluh satu, dua puluh dua, dan begitu seterusnya hingga dua puluh sembilan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sedangkan dalam bahasa jawa tidak demikian, angkaa 21 tidak disebut sebagai 'rongpuluh siji', 22 tidak disebut rongpuluh loro, dst, melainkan 21 disebut selikur, 22 disebut rolikur, dan seterusnya hingga 29 yang disebut songo likur, kecuali angka 25 yang disebut sebagai selawe.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Di sini terdapat satuan Likur yang tidak lain merupakan kependekan dari LIngguh KURsi, artinya duduk di kursi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mengapa disebut demikian? Falsafahnya, bahwa pada usia 21 hingga 29 itulah pada umumnya manusia mendapatkan “tempat duduknya”, baik itu berupa pekerjaannya, profesi yang akan ditekuni dalam kehidupannya; apakah sebagai pegawai, pedagang, seniman, penulis, dan lain sebagainya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bahkan yang lebih menarik, angka 25 memiliki sebutan khusus, yang mana bilangan 25 tidak disebut sebagai limang likur, melainkan selawe.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Apa maknanya, Selawe konon merupakan singkatan dari SEneng-senenge LAnang lan WEdok, itulah puncak asmaranya seorang laki-laki dan perempuan, yang ditandai oleh pernikahan. Maka pada usia tersebutlah (25) pada umumnya seorang laki-laki berumah tangga (dadi manten),</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Memang tidak semua orang menikah pada usia tersebut, tapi jika dirata-rata memang di antara usia 21-29. Pada saat kedudukan sudah diperoleh, pada saat itulah seseorang siap untuk menikah.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="background: navy; color: white; mso-highlight: navy; mso-themecolor: background1;">Angka 50</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dari angka 30 hingga 49, penamaan angka dibaca normal seusai pola urutan, misalnya telung puluh, telung puluh siji, telung puluh loro, dst.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tapi ada penyimpangan lagi nanti pada bilangan 50. Mestinya, angka ini disebut sebagai limang puluh, namun sebutan populernya tidaklah demikian, angka 50 lebih sering disebut dengan seket.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Apa makna dibalik semua ini? Konon SEKET merupakan kependekan dari kalimat SEneng KEthonan, artinya suka memakai kethu / alias tutup kepala/topi/kopiah dan sebagainya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hal ini menandakan usia seseorang semakin lanjut, dan tutup kepala merupakan lambang dari semua itu. Selain itu tutup kepala merupakan alat untuk menutup rambut yang mulai botak atau memutih.</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
Di sisi lain, tutup kepala bisa juga berupa kopiah yang melambangkan orang yang sedang beribadah. Memang demikian, pada usia 50 sudah seharusnya seseorang lebih memperhatikan ibadahnya. Setelah sejak umur likuran bekerja keras mencari kekayaan untuk kehidupan dunia, sekitar 25 tahun kemudian, yaitu pada usia 50 perbanyaklah ibadah, untuk bekal memasuki kehidupan akhirat.</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="background: navy; color: white; mso-highlight: navy; mso-themecolor: background1;">Angka 60</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Lain 50, lain pula 60. Angka ini tidak populer dengan sebutan enem puluh, tapi lebih sering diseut dengan sewidak atau suwidak.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Usut punya usut, konon sewidak merupakan kependekan dari 'SEjatine WIs wayahe tinDAK'.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Maknanya, sesungguhnya pada usia tersebut sudah saat seseorang bersiap-siap untuk pergi meninggalkan dunia fana ini. Maka kalau usia kita sudah mencapai 60, lebih berhati-hatilah dan tentu saja semakin banyaklah bersyukur, karena usia selebihnya adalah bonus dari Yang Maha Kuasa.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bagaimana gan, sangat menakjubkan menurut ane, ternyata pengucapanya memang dibuat dengan maksud tertentu yang dimana bisa mengingatkan kita, misal sudah berumur tua kita bersiap-siap untuk pergi meninggalkan dunia ini dan mencari bekal di kehidupan akhirat kelak.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Thank You,<br />
<a href="http://www.kaskus.co.id/thread/55dc35f69252334e4d8b4567/makna-tersembunyi-penyebutan-angka-dalam-bahasa-jawa/" target="_blank">SUMBER</a> </div>
</div>

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

Aryuda's Blog

Makna Tersembunyi Penyebutan Angka Dalam Bahasa Jawa